Jumat, 09 Oktober 2020

Memaksimalkan Potensi Blog Untuk Pedagang Online


Blog pedagang online

Setiap kali mengenalkan diri, terus bercerita mengenai profesi sebagai blogger. Sering banget dapat pertanyaan, "kalau ngeblog tuh dapetnya apa?" 

Seketika langsung semangat menjawab. Menjadi blogger bisa mendapat kesempatan kerjasama dengan brand. Bisa menang lomba dan dapat hadiah yang banyak. Bisa jalan-jalan gratis. Sampai banyak hal yang aku ceritain. 

Tapi, kalau kemudian dapat respon dengan pertanyaan lagi, "oh, terus manfaatnya buat di bisnis saya gimana?" 

Otomatis dong, mengenalkan bahwa kerjasama dengan blogger akan menguntungkan. Enggak perlu punya blog, produknya diulas dan tentunya bisnisnya bisa dikenal banyak orang. 

Lah, kalau dapet respon lagi, "yah, harus kerjasama gitu ya, mba? Kalo buat jualan langsung sendiri gitu ngga bisa, ya?" Tentu, jawabannya enggak bisa, karena sudah ada marketplace yang mewakili tempat untuk hard selling. 

Tapi, patut digali lagi memang, ya. Pengaruh blog untuk pemilik bisnis atau pedagang online. Kira-kira, apakah manfaatnya bisa setara dengan keuntungan yang didapat blogger pada umumnya?


Pedagang Online Harus Punya Blog Juga? 


Waktu awal, aku menjawabnya dengan kata TIDAK. Dengan syarat, kalau blognya cuma dipakai untuk jadi katalog aja. Tapi, saat itu agak sedikit tricky juga. Sebab, yang aku hadapi adalah para pemilik online shop yang tengah mencari celah apakah ada media atau wadah lain untuk dijadikan tempat eksis sebagai pemilik usah online? 

Sebelum menjawab, aku mencoba menggali lagi. Harapan seorang penjual online tak lain dan tak bukan adalah mendapat keuntungan dari penjualan produk. 

Sehingga, tawaran menjadi blogger sambil berharap mendapat kerjasama dengan Brand terkenal. Tak lagi menarik perhatian mereka. Wajar. Toh, mereka sudah punya produk yang memang lebih butuh untuk dipromosikan dibanding mempromosikan produk lain. 

Tapi, bagaimana cara promosi produk sendiri? Apakah perlakuannya bisa sama dengan ketika seorang blogger mempromosikan produk orang lain? 

Sebenarnya, memiliki blog bagi pemilik usaha bukan hal yang baru, ya. Bisa kita jadikan contoh seperti Tokopedia. Bahkan, di websitenya pun ada bagian khusus Blog yang berisi kumpulan artikel. 

Tak hanya tokopedia. Ternyata, di Shopee juga ada tautan khusus berisi artikel di dalamnya. Padahal, keduanya adalah marketplace besar di Indonesia. Yang notabennya sebagai tempat pedagang dan pembeli bertransaksi secara online. 

Kenapa harus punya artikel? Kenapa harus menulis dan punya website sendiri? Jawabannya sederhana sebenarnya, karena keduanya butuh menjaring lebih banyak orang, baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, namun dikhususkan bagi mereka yang bisa berbahasa Indonesia. 

Kalau online shop, semisalnya penjual kaos kaki, memiliki blog. Maka bisnisnya, baik produknya maupun keberadaan bisnisnya. Memungkinkan untuk menjangkau lebih banyak orang lagi melalui mesin pencarian. 

Berarti bisa diibaratkan, kolam untuk menjaring calon pembeli pun semakin luas. Kesempatan untuk bisa mendatangkan calon pembeli baru, bisa semakin besar. 

Tapi, bukankah di kanal sosial pun masih bisa, ya?


Mendingan Jualan di Media Sosial


Biasanya, sebelum mulai tertarik dengan teknologi atau wadah baru. Para pemilik online shop ini akan bertanya. Apa benar semudah itu menulis di blog? Apakah cukup tinggal punya blog dan nulis, terus banyak orang yang langsung datang? 

Kalau sudah dapat pertanyaan seperti ini. Tentu, sebagian besar blogger selalu menjawab secara gamblang. Bahwa, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar tulisan bisa mudah dijangkau. 

Mulai dari menyebutkan nulis dengan teknik SEO, kemudian mengupayakannya melalui blogwalking sampai harus memerhatikan nilai rapor seperti Spam Score dan hal lainnya. 

Belum selesai dijawab dan dibahas. Kebanyakan pedagang online ini langsung mundur. Mundur secara perlahan sambil bersikukuh kalau berdagang di media sosial lebih masuk akal. 

Ketika proses mundur ini, bahkan penjelasan seperti, "blog itu investasi jangka panjang, loh." Tetap enggak membawa pengaruh untuk mereka. 

Wajar saja. Di Indonesia, aku sendiri mencari penjual online yang memiliki blog dan menawarkan dagangannya melalui blog ini, masih jarang kutemui. Bukan berarti enggak ada, ya. Ada. Tapi, enggak banyak jumlahnya. 

Aku sendiri pun belum mengetahui, apakah penjualan mereka melalui blog cukup signifikan? Minimal bisakah mencapai sekitar 2.5% dari penjualan melalui marketplace atau kanal sosial? 

Kalau di luar negeri. Aku sering menjumpai banyak blogger yang menawarkan produk yang mereka jual dari tulisan di blognya. Bahkan, banyak yang merasakan sendiri, betapa ampuhnya kehadiran blog untuk meningkatkan omset harian mereka. 

Apa iya, pedagang online di Indonesia juga bisa memanfaatkan blog ini untuk menjajakan produk mereka seperti blogger luar negeri? 


Blog Untuk Pedagang Online


Sebenarnya, jika melihat posting artikel lawasku. Masih ada beberapa artikel yang memang aku gunakan untuk menawari produk yang aku jual. 

Apa yang kudapat? Dari beberapa artikel. Baru satu artikel yang memang mendapat perhatian lebih. Tentang skincare. Bahkan, beberapa waktu lalu masih ada yang mengirimkan surel padaku, bertanya apakah aku pedagang resmi skincare tersebut? 

Kalau dilihat dari keberhasilan satu artikel ini. Tampaknya, memang peluang untuk pedagang online melebarkan sayapnya dengan menulis di blog sangat besar. Tapi, memang enggak semudah itu. 

Prosesnya cukup panjang pastinya. Bahkan, pada blogku ini, baru satu produk itu saja yang mendapat perhatian lebih. Sementara artikel lain mengenai produk berbeda, masih belum tampak signifikan. 

Rasa penasaranku yang tinggi, menuntunku untuk mengikuti beberapa kelas online tentang berjualan. Aku ingin mempelajari cara berjualan terbaru. Maksudnya yang mengikuti perkembangan zaman. 

Memangnya ada perubahan? Jualan di zaman dahulu dengan zaman sekarang? 

Jawabannya : ada. 

Dahulu, berjualan hard selling bukan sesuatu yang aneh. Bahkan, kecenderungan orang yang berdagang dengan perkataan yang enggak pada intinya, sangat tidak disukai. 

Aku bahkan pernah mendengar seseorang melabeli orang yang mencoba berdagang dengan cara sopan alias soft selling, sebagai orang yang enggak niat. Bagi sebagian besar orang pada waktu itu, berdagang hard selling ala penjual obat di pasar lebih masuk akal dan terbukti laris. 

Dan metode si tukang obat ini pun menjadi metode yang juga diterapkan tapi enggak sepenuhnya. Karena, saat ini, orang sudah mulai jenuh melihat iklan hard selling. Kebanyakan, suka dengan iklan yang kreatif. Iklan yang membuat mereka enggak seperti diiklanin. 

Karena itulah, menjadikan blog sebagai katalog dirasa sangat enggak tepat. Tapi, bisa dijadikan tempat untuk uji coba kreativitas kita mengolah kata. 

Dari webinar yang diselenggarakan oleh IM3Oredoo bekerjasama dengan Ibu-ibu Doyan Nulis. Banyak hal yang aku pelajari terutama mengenai blog. Terutama mengenai cara membuat konten yang berkualitas. 

Dimentori oleh seorang blogger senior, mbak Widyanti Yuliandari. Yang sudah menulis di blog sejak lama bahkan sudah sering diajak bekerjasama dengan brand terkenal. 

Beliau menjelaskan dengan gamblang mengenai konten yang berkualitas itu bagaimana dan seperti apa. 

Mengenai konten ini, aku bahas juga di sini. Jadi, dibaca sampai tuntas, ya. Biar bisa membantu pemilik online shop agar blognya bermanfaat. Tak hanya sebagai sarana berbagi hal positif, tapi bisa dijadikan sarana berdagang juga. 

Berdagang Masa Kini Membutuhkan Kreativitas


Karena kondisi masyarakat saat ini sudah enggan membaca iklan yang hard selling. Maka, banyak brand berbondong-bondong menggaet para copywriter untuk mengemas iklan menjadi sesuatu yang unik, menghibur dan menarik. 

Kombinasi antara copywriting dengan visual yang mengasikkan saat ini sedang tren. Pengajaran di kelas daring bertema copywriting untuk pedagang online pun semakin marak. 

Biar apa? Biar pedagang online pun bisa bersaing secara sehat dengan brand terkenal. Apalagi saat ini kita butuh mengangkat produk asli Indonesia agar terus digunakan. Agar kondisi ekonomi negara kita tetap baik karena perputaran produk dalam negeri menguat. 

Lantas, bagaimana caranya agar blog bisa digunakan sebagai media menawarkan barang. Tapi, dengan metode jualan masa kini? 


Tips Blog Untuk Pedagang Online


Blog penjual online 
 
 

Kenalkan Siapa Kita


Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini sedang naik daun belakangan ini. Maksudnya adalah ketika seseorang enggak begitu mengenal siapa kita, maka akan timbul keraguan untuk bertransaksi dengan kita. 

Karena itu, sebagai pemilik blog. Ada baiknya untuk mengenalkan diri kita. Bukan hanya sekadar mengenalkan nama kita dan domisili kita di mana. Tapi, juga mengenalkan banyak hal tentang kita, kecuali hal pribadi. 

Caranya dengan memulai menyeritakan pengalaman berjualan pertama kali. Misalnya, pernah disuruh jualan waktu masih sd. Ceritakan aja, jualannya apa waktu itu? Terus, apakah dapat untung atau enggak? Kemudian, ada cerita lucu atau enggak saat jualan waktu masih kecil? 

Lanjutkan lagi ke cerita pengalaman jualan hingga saat ini. Apakah ada masa-masa jatuh bangun? Apa yang membuat bangkit dari masa sulit? Alasan terbesar apa yang membuat kita memutuskan untuk berjualan?

Kisah yang kita tulis. Bisa jadi berharga untuk mereka yang tengah mengalami masa sulit. Apalagi kalau yang dihadapi adalah pengalaman sulit saat berjualan. Bisa jadi, tulisan kita menjadi penyemangat untuk mereka yang membutuhkan. 


Apa Bisnis Yang Sedang Dijalani


Mengenalkan bisnis bukan dengan cara menawarkan. Apalagi langsung memprospek. Harus dengan cara yang sangat halus alias menggunakan teknik soft selling. 

Bisa dengan bercerita pengalaman membangun bisnis. Atau cerita tentang pertama memilih bisnis tersebut kenapa? Kemudian, apa saja yang sudah didapat dari menjalankan bisnis ini? Sampai cerita suka dukanya menjalankan bisnis tuh apa? 

Karena kita tengah bercerita, jadi ada baiknya anggap kalau kita tengah bercerita dengan anak kita yang sudah remaja. Enggak melulu kita ceritakan enak dan WAH-nya saja. Tapi, juga menyeritakan perjuangan dan kesulitan yang dihadapi. 

Jadi, saat ada yang menemukan tulisan kita. Kemudian, mengetahui kesulitan yang pernah kita lewati. Bisa jadi, mereka akan tertarik untuk mengetahui dan ikut belajar dengan kita. 

Melalui interaksi yang tulus inilah, momen kita mendapatkan peluang menjadikannya pelanggan akan semakin besar. 


Ceritakan Usaha Yang Kita Lakukan



Kita bisa meniru bagaimana orang sukses menapaki kesuksesannya. Tapi, kita enggak bisa meniru rezeki mereka. 

Terdengar lebih logis, kan? Sebab, rezeki setiap orang sudah diatur. Karena itu, meskipun kita menyeritakan secara blak-blak-an cara atau usaha yang kita lakukan hingga sampai di titik saat ini. Enggak akan membuat kita menjadi miskin. 

Justru, ilmu yang sudah kita bagi. Bisa menjadi peluang untuk kita mendapat ilmu baru. Kok bisa? Ini yang aku alami sampai detik ini. 

Dibuktikan dengan pencarianku mengenai kaitan blog dengan usaha online. Dan semua terjawab setelah aku membagikan informasi apa yang aku tahu mengenai blogging pada waktu itu. 

Dari pengalaman inilah akhirnya aku mulai sedikit demi sedikit melihat setitik informasi. Bahwa, peluang pedagang online untuk memanfaatkan blog masih terbuka lebar. 


Bagikan Tips Bermanfaat Yang Sederhana



Enggak perlu pusing mengisi konten untuk artikel di blog. Cukup isi dengan hal yang berkaitan dengan bisnismu tapi bukan menawarkan dagangan. 

Misalnya, aku menjual kaos kaki. Maka aku bisa menulis tentang bahan kaos kaki yang ada di pasaran. Atau menulis tentang kenapa kaki bisa bau? Hingga menulis tentang kewajiban wanita menutup aurat pun masih bisa. 

Atau semisalnya aku menjual mukena. Maka aku akan menulis tentang bahan mukena. Menulis bagaimana bentuk mukena di seluruh dunia. Dan masih banyak hal lain yang sederhana tapi bisa membuat blog kita tetap terisi. 


Saatnya Menawarkan Dagangan 



Saat menawarkan dagangan. Mungkin, kalimat harus soft selling dan harus kreatif bisa memberatkan. Alih-alih menemukan banyak ide untuk menulis produk, yang ada justru mentok dan bingung. 

Kalau begitu, bagaimana kalau kita gunakan cara menulis ulasan produk yang kita jual dengan sangat detil. 

Isinya mulai dari bahan, kelebihan bahan yang digunakan, bagaimana pengemasannya, bagaimana cara merawatnya sampai menyediakan foto-foto asli yang mewakili isi tulisan. 

Dengan metode mengulas produk, kita bisa berlatih mengenal produk kita dengan lebih baik. 

Tapi, jangan sampai over proud alias terlalu berlebihan dalam mengulas produk yang kita jual, ya. Misal, terlalu banyak menggunakan kata Istimewa, Luar Biasa, Keren, Hebat. Kalau kebanyakan kata - kata seperti itu. Pembaca yang mampir pun bisa kewalahan dan bosan. 

Jadi, mulailah menulis dengan cara yang santai. Tapi, tetap usahakan keunggulan dari produk yang kita jual tersampaikan dengan baik. 


Buka Peluang Bergabung Dengan Tim


Walaupun kita masih belum punya bisnis yang besar. Bahkan, belum naik level menjadi agen, misalnya. Kita juga tetap butuh tim penjualan. 

Keberadaan tim penjualan ini nantinya akan membantu kita mencapai target penjualan. Sehingga memperbesar peluang kita meningkatkan omset. 

Tim penjualan ini bukan sekadar orang yang kita suruh jualan. Tapi, mereka yang ikut menjualkan dagangan kita dengan perjanjian pemberian komisi dengan nilai yang disepakati. 

Kalau sudah punya tim, biasanya semangat kita akan terus meningkat. Sehingga gerakan kita semakin melesat dan penjualan kita pun bisa ikut naik. 


Bagaimana Cara Memulainya? 



Katanya, pebisnis yang andal adalah yang langsung menangkap peluang ketika tampak di depannya. Bergerak cepat dan belajar dengan cepat. 

Itu adalah hal yang aku dapat dari beberapa kelas online yang aku ikuti. Menjadi pedagang online, kalau enggak gerak cepat. Maka kita akan tertinggal jauh ke belakang. 

Karena itu, biar enggak ketinggalan jauh. Mari kita mulai manfaatkan peluang blog ini sebagai wadah kita promosi dagangan dengan cara yang kreatif. 


Caranya bagaimana? Simak ya sampai selesai. 


Mulai membuat blog


Kita bisa langsung cek youtube atau buka google untuk mendapatkan informasi cara membuat blog. Setelah dapat, langsung dipraktekkan biar bisa dapat hasilnya.

Isi blog dengan artikel 


Seperti yang sudah aku tulis di atas. Mulailah menulis dengan mengenalkan siapa kita. Mulailah kita bercerita seperti ketika kita cerita dengan saudara, teman atau bahkan pada anak kita ketika remaja. 

Bagikan tulisan di blog


Maksudnya, setelah selesai menulis. Kita bisa langsung bagikan linknya ke media sosial yang kita punya. Misal, dishare ke facebook atau instagram. Dengan mencantumkan alamat artikelnya. 


Mulailah berlatih menulis 


Karena media yang kita gunakan adalah blog. Maka, kita harus mau terus-menerus belajar mengasah kemampuan menulis kita. Biar tulisan kita semakin baik dan menarik. 


Gunakan jaringan internet stabil


Biar kegiatan berdagang kita sambil optimasi blog lebih maksimal. Jangan lupa untuk menggunakan provider internet yang stabil. Agar saat menulis atau mengunggah artikel ke blog, enggak harus menunggu lama karena jaringan yang lambat. 


Pakai IMPreneur Biar Jualan Lebih Maksimal



Memberikan fasilitas yang mumpuni untuk tim penjualan kita. Bisa membuat mereka semakin semangat dan loyal untuk ikut promosikan bisnis kita. 

Ini ciri khas generasi milenial. Ketika bertemu dengan pemimpin yang baik dan mendukung, biasanya mereka akan mulai loyal pada kita dan semangat untuk menawarkan barang yang kita jual. 

Karena itu, berbagi kuota pada tim penjualan bisa menjadi peluang memberikan fasilitas yang sesuai dengan yang mereka butuhkan. 

Biar enggak terasa membebani, bisa menggunakan IMPreneur yang menyediakan fasilitas sharing kuota internet ke banyak orang. Sampai 25 orang bisa menggunakannya. 

Lebih irit dibanding kita memberikan fasilitas pembelian kuota per orang. Dengan membeli paket sharing quota ini, kita tinggal masukkan nomor tim kita. Dan internet pun bisa digunakan bersama tanpa khawatir berebut kuota. 

Bahkan, bukan sekadar paket internet saja yang bisa dipakai bersama. Kuota nelpon dan mengirim pesan pun bisa dipakai bersama.

Pemberian fasilitas seperti ini tentu memberi kemudahan untuk tim penjualan kita. Karena, kuota internet sudah termasuk kebutuhan primer. 

Tak hanya itu, dalam mempromosikan barang yang kita jual pun tim kita membutuhkan internet. Jadi, sama-sama saling memberikan keuntungan. 

Untuk mendapatkan layanan ini, bisa menghubungi langsung ke petugas IM3Oredoo-nya. Informasi kontaknya ada di bawah ini. 

Mutia : 08158150429 atau Rian : 08159231289



Blog online shop

Penutup


Memiliki bisnis atau berdagang secara online. Sekarang ini banyak diminati. Pertumbuhan pebisnis online pun makin bertambah. Karena itu, kalau enggak bergerak cepat. Bisa-bisa kita tertinggal. 

Buat penjual online yang mau melebarkan sayapnya, memperbesar peluang dengan memperbesar kolam. Menjalani profesi sebagai blogger pun bisa digeluti. 

Karena blog yang kita miliki, bisa menjadi media yang kita gunakan untuk menawarkan dagangan kita. Bahkan, bisa menjadi investasi jangka panjang untuk kita jadikan pendukung official website jika nantinya bisnis kita sudah berkembang maju. 

Punya impian usahanya maju dan berkembang, kan? Yuk, mulai dari sekarang. 

Artikel Terkait

Cari Blog Ini