Pengalaman Kirim Barang Pakai AnterAja di Tokopedia Seller
AnterAja Ekspedisi - Jasa antar barang atau ekspedisi itu bagaikan kawan akrab emak-emak kece pedagang online. Betul apa bener?
Tanpa ekspedisi atau kurir, barang yang kita jual secara online akan sulit sampai di pelanggan yang tempat tinggalnya jauh dengan kita.
Karena itu, kehadiran jasa antar barang ini memang menjadi simbiosis mutualisme. Keduanya sama-sama saling membutuhkan gitu.
Nah, kali ini Tengu mau curhat pengalaman pertama menggunakan kurir AnterAja buat kirim barang.
Bebas Ongkir Dari AnterAja
Tawaran bebas ongkir ini hasil dari kerjasama marketplace Tokopedia dengan AnterAja. Di mana pemilik toko online bisa menggunakan fitur ini biar menjaring banyak pembeli baru.
Kok bisa? Soalnya, fitur bebas ongkir memang memberikan ongkos kirim yang gratis untuk pembeli di toko online kita. Kalau kita aktifkan fiturnya, ya. Ya, misalnya enggak diaktifkan, enggak akan bisa dapat bebas ongkir juga pembelinya.
Tentunya, ada syarat yang berlaku buat yang mau pakai fitur ini. Karena kelebihan dari bebas ongkir ini besar. Tentu ada biaya admin yang akan dikenakan pada toko online yang mengaktifkan fitur serta mendapat pesanan menggunakan bebas ongkir.
Enggak banyak biaya adminnya. Jadi, enggak bikin kepala kita pusing karena harus menghitung ulang harga pokok sampai harga jual.
Nah, ada dua kurir yang bisa digunakan kalau mengaktifkan fitur Bebas Ongkir. Yaitu AnterAja dan siCepat.
Karena beberapa kali Tengu dapet orderan dari pelanggan dengan kurir AnterAja. Jadi, pengalaman kali ini fokus ke jasa pengiriman warna pink ini, ya.
Pesanan Perdana Pakai AnterAja
Kalau menunggu paket pakai kurir ini, udah sering. Tapi, urusan kirim paket ini yang masih baru buat Tengu. Masih baru dalam artian, belum pernah lihat kantor atau agen AnterAja di sekitar Mustika Jaya.
Cek di Google Map, ada sih drop pointnya. Tapi, pas dilihat dari 360 street view. Kok, lahan kosong, ya? Enggak ada penampakan kantor atau apa gitu di lokasi tersebut.
Sementara, kalau pakai siCepat, Tengu udah biasa. Udah tau juga lokasinya di mana. Jadi, enggak akan bingung kalau dapat pesanan pakai kurir ini.
Cuma, karena Tengu dapat orderannya harus pakai kurir pink ini. Mau enggak mau akhirnya mencoba peruntungan pakai fitur Request Pickup.
Request Pickup AnterAja
Dan inilah pengalaman pertama Ipeh pakai fitur Request Pickup. Kok bisa pertama?
Jadi, karena agen pengiriman baik JNE, J&T, Pos, Lion Parcel, Wahana, Tiki sampai SiCepat itu ada di dekat Tengu tinggal. Alhasil, enggak pernah sekalipun pakai layanan request pickup.
Barulah saat bingung mau drop paket ke AnterAja ini gimana? Akhirnya Tengu pakai fitur minta dijemput paketnya. Alhamdulillah lancar prosesnya.
Sebelumnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan fitur Request Pickup di Tokopedia menggunakan kurir AnterAja.
Cek Hal Ini Sebelum Request Pickup AnterAja Tokopedia
Pastikan mak kece menuliskan alamat yang benar pada menu Atur Layanan Pengiriman.
1 Buka akun Tokopedia Seller
2. Masuk ke Menu Lainnya di bagian bawah
3. Pilih Pengaturan
4. Pilih Atur Layanan Pengiriman
5. Isi kolom LOKASI TOKO sesuai ketentuan. Seperti Kota / kabupaten mana. Disertai kodepos
6. Isi LOKASI PICKUP dengan menyantumkan ALAMAT TOKO secara LENGKAP dari mulai nama jalan. Nomor tempat atau rumah. Blok berapa RT berapa sampai RW berapa. Selengkap dan sedetil mungkin
7. Barulah setelah itu masukkan drop point lokasi kita pada bagian kotak bawah
8. Jangan lupa simpan pengaturan dengan klik TANDA CENTANG di bagian kanan atas
Proses Pickup AnterAja
Setelah memastikan pengaturan lokasi pickup di bagian Tokopedia Seller. Tengu langsung klik tombol Request Pickup. Dan ini dilakukan setelah kepo-in di mana lokasi agen terdekat. Karena, tampaknya sulit, alhasil pakai fitur ini.
Kemudian, nanti akan muncul informasi status kapan paket akan dijemput sama kurir / Satria-nya. Statusnya muncul di aplikasi Tokopedia Seller, ya. Bisa cek di status transaksinya.
Karena proses angkut paket ini memakan waktu 24 jam dari pertama kali kita ajukan permintaan jemput paket. Jadi, paket akan diambil keesokan harinya.
Nah, besoknya Tengu dapat pesan Whatsapp dari kurir yang akan angkut paket. Isinya mengenai waktu, kisarannya sore.
Setiap kurir, mau kurir apa aja. Mereka punya jadwal tersendiri untuk antar barang di setiap tempat. Misal, kayak di tempat tinggal Tengu ini. Jadwal kurirnya ke lokasi sekitar itu sore sampai malam hari. Jadi, paket Tengu pun dijemputnya menyesuaikan kurirnya.
Betul, kurir antar barang dengan kurir angkut barangnya sama. Jadi, sekalian antar paket ke rumah orang di sekitar. Satrianya AnterAja juga angkut paket buat disetor ke agennya.
Enggak susah, sih. Cuma, karena memang sudah terbiasa menggunakan sistem tradisional. Dengan mendatangi agen, kirim paket, status otomatis terupdate. Cara kayak gini yang sudah biasa tengu lakukan.
Pas coba cara pengiriman ini. Mulailah agak sedikit deg-degan waktu pengiriman pertama. Takut nanti lama atau ada kendala. Mengingat saat cek ulasan di Google Review, banyak yang kecewa sama pelayanannya.
Tapi, sekitar pukul empat sore, kurirnya datang untuk ambil paket. Ternyata status pengiriman di Tokopedia Seller juga berubah. Paket sudah diterima dan dalam proses. Rasanya senang banget pastinya.
Senang karena ini jadi cara kirim barang yang sedang dibutuhkan saat pandemi seperti sekarang. Enggak perlu ke luar rumah, kurirnya datang untuk jemput paket.
Bahkan enggak ada minimal berat untuk penjemputan paket. Serta, kita enggak perlu lagi keluarin uang untuk bayar ongkos kirim. Semua sudah terjamin, asalkan sudah menyertakan Kode Booking dari Tokopedia Seller.
Kode Booking inilah yang menjadi penanda, kalau orderan kita sesuai dan jelas asalnya. Sehingga, biaya ongkos kirim yang ditanggung Tokopedia, enggak akan dikenakan ke kita. Langsung diurus dari sistemnya.
Cocok banget, mengingat musim pagebluk seperti saat ini. Jadi, model transaksi cashless begini emang bikin nyaman.
Penutup
Paket yang diantar kemarin itu, tujuannya ke Sidoarjo. Untuk pengirimannya enggak lama. Setelah kurir jemput paket. Malam harinya, sekitar pukul 11-an. Status pengirimannya sudah berubah yaitu sudah masuk ke pusat.
Setelah itu, keesokan paginya. Saat Tengu cek lagi. Ternyata sudah sampai di Jawa timur. Total pengiriman sampai di tangan pelanggan itu tiga hari dari paket diangkut.
Enggak lama dan waktunya standar sama seperti pengiriman lain. Bahkan, buatku justru lebih cepat. Kecuali kalau ada kendala seperti bencana alam, ya.
Kayak kemarin, pas kirim ke Tangerang. Ternyata dalam perjalanan, ada kendala kena banjir. Otomatis dalam status laporan kalau pengiriman tertunda karena banjir. Dari sini, jelas posisi barang ada di mana. Sehingga penjual pun enggak khawatir.
Alhamdulillah sebulan ini, sudah beberapa kali menggunakan jasa pengiriman warna pink ini. Bahkan, penjualan dan pengiriman didominasi sama ekspedisi pink ini.
Sejauh ini bagus pelayanannya. Semoga enggak menurun, ya. Justru bisa semakin baik.