Senin, 12 Mei 2025

Mata Kering Punya Gejala Mirip Nambah Minus

mata kering


Life begins at 40 ternyata menurut Tengu itu benar adanya, ya. Maksudnya bukan benar-benar baru merasakan hidup tapi benar-benar drama hidup di usia 40-an memang cukup bikin ketawa.

Usia 40 dimana Tengu sudah merasa cukup stabil secara emosional. Enggak semenggebu dan se-emosional saat 20 atau 30. Meski masih sih sedikit-sedikit. Tapi, sudah lebih aware sama kehidupan.

Membuat Tengu jadi agak santai dalam menyikapi kehidupan. Kecuali satu hal sih, yang bisa bikin agak overthinking. Merasakan adanya gejala anomali dari tubuh atau yang berkaitan dengan kesehatan.

Kesadaran mengenai kesehatan sudah cukup tinggi. Tapi, sering juga bikin overthinking gara-gara menganalisa sendiri gejala yang muncul.


Curhatan Usia 40 Yang Bikin Cengengesan

Ini semuanya berawal dari keadaan mata yang pada akhirnya harus dicek rutin setiap setahun dua kali. Memang berbeda banget dari awal 20an saat kacamata masih bisa dipakai beberapa tahun ke depan tanpa ada penambahan minus.

Dua tahun belakangan ini bahkan sudah mengganti kacamata karena ukurannya berbeda. Ditambah tahun ini, tepatnya bulan Ramadhan 2025 kemarin, Tengu harus mengganti kacamata karena ada deteksi silinder.

Pantesan aja sih, beberapa waktu memang merasa pusing dan enggak nyaman dengan kacamata sebelumnya. 

Karena enggak mau membebani mata terlalu lama. Tengu langsung mengganti lensa yang alhamdulillah-nya bisa ditunggu hasilnya.

Setelah itu, Tengu merasa nyaman dengan kacamata yang baru diganti lensanya.


Tiba-tiba Saja Beberapa Bulan Kemudian Mata Mendadak Tak Nyaman

Tepatnya sekitar dua minggu belakangan. Saat Bekasi di siang hari sering panas menyengat. Otomatis lebih betah berada di ruangan yang teduh dan adem.

Saat Tengu lagi membaca buku, kok terasa mata agak kurang nyaman. Lama-kelamaan terasa capek.

Sempat terpikir, “oh, mungkin lagi capek baca buku.”

Yasudah, Tengu ganti dengan mendengarkan audiobook. 

Namun, saat Tengu mengerjakan pekerjaan. Hingga beberapa hari. Kok masih terasa berat mata ini? 

Akhirnya overthinking datang, “apa minus dan silinder nambah lagi ya? Tapi kan baru dua bulan lalu diganti lensanya?!”

Jujur, saat terbesit pikiran itu langsung otomatis agak resah. Pasalnya, kalau minus nambah, bisa-bisa harus prepare buat tanam lensa aja. Karena, rasanya tak memungkinkan lagi kalau harus pakai kacamata.

Gundah banget pokoknya karena mata adalah organ tubuh yang sangat penting. Apalagi mengganggu aktivitas harian juga.

Ditambah, pak Suami menyarankan untuk berobat ke dokter mata. Semakin menjadi lah kegundahanku. 

Pikiran melayang-layang dengan dugaan ini dan itu. Yang bikin semakin sering overthinking. 

Udah lah, beberapa hari berteman dengan overthinking akhirnya memutuskan untuk konsultasi online ke dokter mata.

Tujuannya biar siap kalau nanti ada indikasi yang mendebarkan dan harus dihadapi. Setidaknya, bisa tahu tidak langsung saat tatap wajah.

Soalnya, kalau langsung dibeberkan kondisinya ketika tatap muka. Rasanya tuh seperti enggak bisa mencerna dengan baik, gitu.

Tapi, kalau via daring begini kan bisa sedikit mencari posisi nyaman sebelum mencerna diagnosa.

Berlanjutlah chatting Tengu dengan dokter spesialis mata.

Hasilnya bagaimana? 


Usia 40 Jangan Overthinking Analisa Sendiri Mendingan Langsung Chat Tenaga Profesional

Sebelum Tengu ceritain hasilnya. Saat curhat ke dokter, jujur saja Tengu tuh kayak lagi curhat ke psikolog, hehe.

Panjang banget ceritanya. Padahal dokternya cuma bilang :


“Iya, Ibu, tidak apa-apa. Wajar saja.”


Bahkan, masih teguh pendirian kalau kondisi mata ini benar-benar mengganggu.

Padahal yang sebenarnya terjadi adalah

“Ibu, kan beberapa hari ini banyak menghabiskan waktu berada di ruangan ber AC ya. Ketika keluar rumah juga kondisi sedang cukup panas, kering dan cenderung berdebu. Kalau dilihat dari foto yang Ibu kirim, sepertinya kurang nyaman pada penglihatan disebabkan oleh Mata Kering. Nanti Ibu diresepkan obat tetes mata, ya.”


Kurang lebih isi chatnya seperti ini. Bahasa yang Tengu sampaikan sudah mengalami sedikit perubahan agar penyampaiannya to the point di artikel ini.

Setelah mendengar penjelasan dari dokter. Seketika dada terasa ringan. Ternyata overthinking yang selama beberapa hari ini menemani tidak ada satupun yang menjadi kenyataan. Benar-benar cuma menambah beban pikiran saja.

Suami Tengu langsung tertawa pas disampaikan informasi ini. Katanya “hidup udah banyak drama kenapa nggak langsung aja tanya dokter. Berobat. Daripada nambah beban pikiran.”

Ada benarnya juga sih. Belakangan ini memang kesehatan sudah harus diprioritaskan. Tapi, bukan berarti malah dijadikan beban pikiran. Padahal hasilnya pun tidak seperti apa yang ditakutkan.

Alhasil, setelah mendapat hasil diagnosa. Kemudian sambil menunggu obat tetes mata yang akan diantar dari apotek datang. Tengu refleksi sesaat, bahwa terkadang memang lebih baik menanyakan pada ahlinya tanpa perlu overthinking.

Apalagi pas obat tetes matanya sampai. Ternyata obat tetes mata yang sering dilihat dan cukup umum, yaitu #InstoDryEyes.


Faktanya Mata Kering Memang Terasa Seperti Mata Minus Bertambah

Meresahkan memang saat merasa tiba-tiba minus mata seperti bertambah saat mengalami mata kering. Keresahan ini ternyata memang ada penjelasannya.

Mata manusia itu memiliki lapisan air yang berfungsi untuk menjaga kelembaban mata. Nah, lapisan air mata yang mencukupi juga menjadi faktor penentu apakah penglihatan manusia bisa maksimal atau tidak.

Sekarang, kalau lapisan air di mata tidak mencukupi, maka akan membuat mata menerima cahaya menjadi terbiaskan dan tidak sempurna. Maka akan terasa seperti rabun jauh dan jika dialami pengguna kacamata seperti Tengu. Tentunya akan terasa seperti minus mata bertambah.

Bahkan, tidak disarankan juga melakukan pengukuran mata disaat mata kering. Sebab, bisa membuat pengukuran mata tidak akurat. Lapisan air pada permukaan kornea yang tak merata bisa menyebabkan kesulitan fokus meningkat, sehingga pengukuran minus bisa lebih tinggi hasilnya.

Yang tak perlu dikhawatirkan adalah mata kering ini tidak permanen. Sementara saja. Bahkan pengobatannya juga tidak sulit, cukup meneteskannya dengan obat tetes seperti Insto Dry Eyes.

penyebab mata kering


Gunakan Obat Tetes Mata Insto Sesuai Keluhan

Ini hal yang harus diperhatikan juga, ya. Ternyata meski punya obat tetes mata Insto di rumah, tapi kalau keluhan dan produk yang tersedia tidak sesuai maka gejala yang dirasakan tidak akan maksimal.

Insto sendiri memiliki dua varian yaitu Insto Regular dan Insto Dry Eyes.

Karena keluhanku adalah mata kering akibat lapisan air di kornea tidak merata dan kurang. Maka yang harus digunakan adalah Insto Dry Eyes.

Sementara jika keluhannya adalah mata iritasi, merah akibat debu, bisa menggunakan Insto Regular.

Kenapa? Sebab, Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif hydroxypropyl methylcellulose yang memang fungsinya untuk melumasi mata kering.


Dosis Penggunaan Insto Dry Eyes

1–2 tetes tiap mata, 3 kali sehari. Dan perlu diketahui penggunaan produk Insto Dry Eyes ini tidak boleh digunakan setiap hari bahkan dalam jangka waktu yang lama.

Sebaiknya botol yang sudah dibuka juga tidak boleh disimpan lebih dari 30 hari. Sebab, khawatir akan terkontaminasi kuman.

Untuk penyimpanan Insto Dry Eyes ini sebaiknya juga disimpan di ruangan yang sejuk dan terhindar dari paparan matahari.


mata kering


Penyebab Mata Kering Yang Paling Sering Dialami

  1. Jarang Berkedip, karena manusia tidak bisa menghitung berapa banyak berkedip apalagi saat fokus pada pekerjaan baik itu di depan laptop atau sedang membaca. Seringnya, memang jumlah kedipannya berkurang karena terlalu fokus. Sehingga sering membuat mata jarang berkedip dan membuat mata menjadi kering.
  2. Kualitas lingkungan, seperti terlalu lama berada di ruangan ber-AC atau asap dan polusi udara juga bisa membuat kelembaban mata menjadi berkurang.
  3. Menggunakan lensa kontak, penggunaan lensa kontak yang cukup lama biasanya juga bisa mengganggu kelembaban mata. Jadi disarankan untuk selalu membawa jadi tinggal tetesin Insto Dry Eyes saat harus menggunakan lensa kontak.


Gejala Yang Sering Dialami Saat Mata Kering

  • Merasakan gatal pada area mata
  • Merasakan sedikit kering
  • Merasa mata sedikit lelah padahal sudah diistirahatkan, bisa terasa seperti berat
  • Mengalami penglihatan yang sedikit kabur atau bahkan tampak seperti minus mata bertambah
  • Menjadi agak sensitif terhadap angin atau udara kering


insto dry eyes


Yang Perlu Dilakukan Saat Mata Kering

Pastinya nggak usah overthinking. Jangan panik. Sebaiknya istirahatkan dulu mata dari aktivitas saat itu. Bahkan, kalau terlalu lama berada di ruangan ber-AC. Bisa beristirahat di ruangan lain yang tidak terlalu dingin atau berangin.

Selain itu, jangan mengucek mata, sebab bisa menyebabkan mata menjadi iritasi. Namun bukan berarti bisa dianggap ringan sebab #MataKeringJanganSepelein, kalau memang terasa mengganggu dan takut salah pengobatan, langsung saja konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang terbaik.

Mata Kering juga bisa dipengaruhi faktor hormon dan usia. Tapi, memang lebih baik langsung konsultasi ke dokter dibandingkan self diagnose karena akan lebih berbahaya karena tidak paham dengan kondisi yang sebenarnya dari segi medis.

Jadi, kalau sudah tahu aktivitas sering tinggi di ruangan ber-AC. Dan sudah punya simpanan Insto Dry Eyes, bisa meneteskan obat tetes saat mulai merasakan gejala mata kering. Tapi, kalau indikasi gejala semakin parah, bisa langsung ke klinik atau rumah sakit, ya.



Sumber : 

- https://www.alodokter.com/insto
- https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/mengenal-mata-kering
- https://www.halodoc.com/kesehatan/mata-kering?srsltid=AfmBOoq6ATM7xwMKe6BZzMoytjT4VjEeLebRU5PhiJopdPgrFRjx7Iz3
- https://www.youtube.com/watch?v=h0SJiCJy8DE
- https://www.youtube.com/watch?v=xa7xP9J2em8

Artikel Terkait