Rabu, 29 April 2020

Menebar Kebaikan Dengan Sedekah Keroyokan Online Di Dompet Dhuafa

Menebar kebaikan


Belakangan ini berita tentang PHK sampai curhatan betapa sepinya pembeli sering mampir di telinga Tengu.

Sedih ya, Mak. Kalau dengar cerita teman-teman pejuang online shop ada yang sampai enggak ada pembeli satupun yang bisa bikin wajah senyum.

Semua memang berbeda ya, Mak. Bayangkan aja, biasanya 10 hari di bulan Ramadan tuh. Semua pedagang pasti laris.

Ibaratnya, mau jualan apa aja, pasti ada yang beli. Sampai jadi teringat waktu setahun yang lalu, tepat bulan Ramadan juga. Tengu dan pasangan jualan ayam bakar di bazar Ramadan.


Banting Setir Demi Bertahan Hidup



Tepat sebulan sebelum Ramadan. Pasangan Tengu harus keluar dari tempat kerjanya. Saat itu, posisi suami alhamdulillah sangat bagus.

Tapi, ada yang sering membuat Tengu uring-uringan. Pasalnya, setiap bekerja sering harus menjamak solat. Sering enggak sempat solat karena masih meeting. Sampai enggak sempat makan.

Pola hidup seperti itu terus berlanjut sampai dua tahun. Rasanya enggak kuat juga lihat pola hidup pasangan Tengu seperti itu. Terutama, karena memang lingkungan kerjanya enggak mendukung juga.

Sampai akhirnya, Tengu doa bagaimana caranya biar ibadah enggak terganggu. Tapi, tetap bisa bekerja dengan baik.

Tak lama kemudian, pasangan Tengu mengundurkan diri dari perusahaan yang memberi gaji sangat besar buat kami.

Berbekal uang yang ada, kami berusaha untuk bertahan hidup. Salah satunya, jadi supir antar barang atau supir kargo.

Selama menjadi supir kargo, memang pekerjaannya berat sekali, Mak. Tengu juga suka nemenin kalau weekend tiba. Berat karena selama perjalanan, kami harus menghemat.

Kadang bisa enggak makan seharian, baru makan sampai di rumah. Karena, uang yang dibawa enggak bisa banyak.

Kemudian, bulan puasa pun tiba. Kondisi tubuh enggak memungkinkan untuk tetap nyupir kargo. Akhirnya, kami ikut bazaar Ramadan dan berjualan Ayam Bakar.


Jualan Ayam Bakar Di Pasar Modern



Ada satu hal yang sering bikin nangis selama jualan Ayam Bakar di Bazaar. Karena kendaraan kami satu-satunya yang tersisa adalah motor.

Alhasil, enggak bisa bawa anak-anak untuk ikut serta. Miris sekali, Mak. Di mana setiap buka puasa pasti mereka buka sendiri di rumah. Sementara kami di bazaar yang jaraknya jauh dari rumah.

Sampai batin dalam hati selama jualan, "Allah.. Ini saya nggak tega sama anak-anak. Tapi, saya harus ikhtiar."

Terus Tengu coba untuk menahan rasa ingin menangis karena dapur harus terus ngebul. Membuka jualan dengan bismillah. Dan alhamdulillah, ayam bakar selalu habis.

Tapi, kami selalu memisahkan dua porsi untuk kami bagi pada siapa saja yang kami temui dan membutuhkan di perjalanan pulang. Sebagai ikhtiar menebar kebaikan agar Allah juga melimpahkan kebaikan pada kami.

Kami ingat, pesan dari orangtua. "Tolonglah orang lain, maka Allah akan menolongmu."

Keyakinan itu yang membuat kami terus berusaha bertahan meski rasanya sesak sekali, Mak. Bayangkan saja, kadang Tengu suka ngiler dan pengen loh, liat menu yang Tengu jual.

Tapi, karena harus bisa dijual dan harus menyisihkan untuk berbagi. Alhasil, Tengu cuma membayangkan aja betapa lezatnya Ayam Bakar.



Berbuat Baik Tapi Pamrih Pada Allah


Iya, Mak. Tengu masih belum bisa enggak pamrih sama Allah.

Pamrih dalam artian, berbuat sesuatu sambil berharap. Berbuat sesuatu sambil meminta pertolongan dan bantuan dari Allah.

Karena itu, Mak. Beberapa bulan setelah bulan puasa. Beberapa bulan setelah kami harus mengencangkan ikat pinggang.

Allah memberi kemudahan dalam bentuk keleluasaan dalam bekerja untuk Tengu dan pasangan.

Bentuk keleluasaan ini seperti masih survive meski pandemi. Bisa buka puasa di bulan ini, bersama anak-anak. Sampai, bertemu dengan teman-teman pebisnis online.



Perempuan Pebisnis Online Yang Tangguh



Berkenalan dengan teman-teman perempuan yang pekerjaan utama mereka adalah Ibu Rumah Tangga serta pedagang online. Ini merupakan anugerah dari Allah.

Apalagi bisa membuat Tengu merasa betah. Karena, mereka selalu membagikan banyak hal positif setiap hari. Sebagai ikhtiar untuk terus menanamkan mindset positif.

Enggak sulit mindset kami yang juga membuat Tengu ketularan. Tengu dan teman-teman hanya berbagi afirmasi seperti


  • Allah Maha Besar dan bantuan Allah bentuknya berbeda
  • Aku mampu dan aku bisa hari ini
  • Jika jualanku belum laris, itu karena Allah masih ingin mendengarku berdoa lebih tulus dan berusaha lebih giat
  • Semangat hari ini sebagai ikhtiar kami
  • Minta ridho suami biar bisnis lancar



Sederhana namun bermakna. Itulah yang sering membuat Tengu mulai merasa bahwa pertemanan ini membawa pengaruh baik dalam diri Tengu.

Tapi, pertemanan ini enggak akan terwujud tanpa satu sosok leader yang menggawangi aktivitas online kami.

Namanya adalah Indari Mastuti.



Sedekah online


Ibu-ibu Doyan Bisnis Dan Gerakan Memberdayakan Perempuan



Mengurut jejak hidup teh Indari. Ternyata enggak jauh berbeda. Beliau bahkan pernah bercerita, kalau pernah ngojek demi bertahan hidup.

Bahkan, enggak jarang, saat memulai bisnisnya. Banyak yang menyindir caranya.

Tak putus sampai di situ, teh Indari membuat gebrakan komunitas Ibu-ibu Doyan Bisnis yang saat ini menaungi kegiatan online kami.

Dari komunitas ini, muncul emak-emak berdaster yang ingin punya penghasilan dari rumah. Ada yang tinggal di kota ada pula yang tinggal di desa.

Kami semua melebur dan saling menguatkan. Kata teh Indari, "kalau kita kuat dan erat. Maka enggak akan ada yang mampu menggoyahkan kita."

Benar ternyata, ya. Kalau mau maju, pilih mentor yang justru bisa membuatmu bertumbuh dan berkembang tanpa takut menjadi diri sendiri.

Selama ikut aktif beberapa bulan bersama teh Indari. Banyak hal yang sudah berubah dalam diri Tengu. Salah satunya, selalu berusaha untuk optimis dan berpikiran baik. Rasanya menjadi versi terbaik diri sendiri itu enggak sesulit yang dibayangkan.

Mak Kece pernah enggak sih, berkaca-kaca sampai menitikkan air mata saat membaca cerita sesama emak-emak, di grup whatsapp. Yang tulisannya panjaang banget. Tapi, justru membuat kita seperti mendapatkan pencerahan atau minimal seuntai kalimat motivasi.

Iya, inilah yang sering Tengu dapat di grup sharing. Cerita perjalanan panjang emak pebisnis online. Yang ternyata jatuh bangunnya bikin pengen meluk. Tapi, hanya mampu dipeluk melalui stiker “Peluk Online”.

Dari kisah mereka, ada banyak yang mengaku bahwa awalnya tidak ada pembeli satupun yang tertarik dengan produknya.

Tapi, semenjak bergabung dan belajar bersama, banyak Mak Kece yang akhirnya bisa bertahan bahkan bisa mewujudkan impian mereka untuk bisa bermanfaat bagi banyak orang. Maasya Allah.

Teh Indari, membuat gebrakan yaitu dengan membuat Kolam Khusus. Yang isinya pedagang dan juga pembeli online.

Gerakan ini yang membantu Mak Kece pebisnis online untuk bisa optimis dan mau semangat untuk terus bergerak maju.

Hingga ketika pandemi ini muncul, kami tetap sama-sama berpegangan erat.


Sedekah


Pandemi Hadir Bisnis Kami Sempat Kocar-kacir


Waktu awal pandemi ini mulai merebak di Indonesia. Tengu dan mak-mak kece di grup masih semangat untuk terus mewujudkan asa. Meski sesekali kami bahas apa saja yang harus kami lakukan biar tetap sehat.

Tapi, enggak pernah kami sangka, semua ini sempat mengguncang jualan kami. Sampai-sampai, keluhan yang masuk ke setiap Penanggung Jawab kelas itu bernada sama, “daya beli menurun sampai ada yang enggak dapat pembeli satu pun.”

Dengan sigap teh Indari segera menangani semua keluh kesah ini, kemudian membuat kelas gratis untuk siapa saja yang baru mengalami PHK atau kebangkrutan. Kelas yang akan dimentori langsung oleh teh Indari ini, banyak mendapat tanggapan positif.

Tak hanya itu, setelah kelas-kelas gratis tersebut. Teh Indari juga mengadakan kelas yang berbayar tapi suka-suka. Kenapa tetap harus bayar? Untuk menyaring anggota yang dilihat masih sedikit mampu tapi sudah mulai engap-engapan.

Selain kelas - kelas tersebut, teh Indari juga menawarkan paket bingkisan lebaran sedekah. Maksudnya apa?


Berbuat Baik Keroyokan Biar Lebih Ringan


Menurut teh Indari, kalau kita enggak mampu berbuat baik atau sedekah karena jumlah yang sedikit. Kenapa kita enggak ikut sedekah dengan cara bergotong royong?

Konsep inilah yang dijalankan oleh teh Indari dengan mengumpulkan mak-mak kece pedagang makanan. Untuk menyumbangkan makanan jualan mereka bersama dengan dagangan mak kece lainnya. Nantinya makanan ini akan disumbangkan dalam bentuk parsel lebaran bagi mereka yang membutuhkan.

Alhamdulillah, antusias mak kece pun membuat gerakan ini justru ramai. Ramai karena banyak yang ingin ikut sedekah keroyokan dan ingin juga bisa ikut merasakan kebaikan berbagi kepada sesama. Sampai-sampai teh Indari dan timnya kewalahan. Maasya allah.

Pilih mentor yang tepat. Yang bisa membuat kita mengikuti jejaknya juga. Iya, ini yang akhirnya Tengu terapkan juga dalam usaha dan ikhtiar Tengu.


Membuka Jasa Desain Untuk Flyer Promosi



Bagi yang ikutan di grup-grupnya teh Indari, pasti pernah lihat dagangan yang Tengu jalankan. Iya, karena Tengu bisa sedikit desain meski pakai aplikasi apa adanya. Tengu enggak mau patah semangat.

Yang awalnya Tengu mengenakan biaya super murah, cuma 30ribu saja untuk satu desain. Selama pandemi ini, Tengu memberikan biaya 0 rupiah alias Gratis untuk mak - mak kece pebisnis online yang butuh.

Alhamdulillah, banyak juga yang ikut dalam program gratisan ini. Dari mulai minta di desain-in Logo untuk online shopnya sampai desain untuk flyer promosi.


Desain shambilmerem


Benar juga, ya. Berbuat baik itu enggak harus selalu dalam bentuk uang. Kalau bisa dalam bentuk skill atau kemampuan, kenapa enggak?

Selama pandemi ini, banyak mak kece yang uang hasil penjualannya untuk bikin dapur ngebul. Boro-boro bayar untuk bikin flyer promosi. Jadi, untuk meringankan beban mak kece, sesama pejuang pebisnis online. Tengu pun semangat dan optimis dengan gerakan ini.

Mak Kece juga mau ikut sedekah tapi sesuai kemampuan?



Berbuat Baik Sesuai Dengan Kemampuan



Yang patut disyukuri dari kondisi sulit dan sempit seperti ini adalah masih banyak orang yang padahal kondisinya juga sulit, tapi tetap ingin membantu orang lain.

Meski mereka enggak punya banyak uang yang berlimpah. Tapi, mereka masih ingin berbagi sesuai kemampuan. Dengan harapan, bantuan ini akan menjadi penolong mereka nantinya.

Boleh kan, berharap seperti ini?

Kalau Mak Kece ingin berbuat kebaikan di masa pandemi seperti saat ini. Simak terus, ya, sampai habis. Ini semua berdasarkan pengalaman mak-mak kece pebisnis online, loh.



1. Ikut Membuat Masker Untuk Dibagikan Gratis


Teman Tengu yang tinggal di Malang, ikut gerakan membagikan masker gratis. Tapi, masker-masker ini berbahan dasar kain yang memang bukan digunakan untuk medis. Masker kain ini bisa digunakan untuk orang-orang umum yang enggak langsung bersentuhan dengan pasien.

Keinginan mak kece ini, membuat teman-teman lainnya yang bisa jahit juga ikut turun membantu. Akhirnya, sebanyak 100 masker bisa dibagikan untuk pedagang kopi keliling. Sampai abang parkir.

Kalau Mak Kece bisa jahit dan ada kain yang nganggur di rumahnya. Kenapa enggak ikut menjahit masker dan membagikannya gratis? Siapa tahu bermanfaat untuk mereka yang memang butuh tapi enggak punya uang untuk membeli masker.



2. Menyiapkan Sajian Berbuka Puasa



Khusus buat Mak Kece yang enggak bisa jahit, tapi bisa masak. Tanpa harus jadi ahli memasak, kita mulai yuk, Mak. Membagikan takjil atau makanan berat sebagai hidangan berbuka untuk orang-orang yang membutuhkan.

Misalnya Mak Kece enggak tahu mau dibagikan ke siapa. Kita kasih aja, Mak. Ke Abang Ojek Online. Kasihan, Mak. Selama pandemi seperti ini, pendapatan mereka berkurang banyak sekali.

Kalau kita bisa menghidangkan sajian berbuka untuk mereka, lumayan kan Mak. Jadi, mereka bisa bertenaga kembali untuk ikhtiar cari nafkah.


3. Menyediakan Makan Untuk Sahur



Pas berbuka puasa, memang biasanya banyak orang berbondong-bondong membagikan makanan ya, Mak. Nah, biar makanan yang Mak Kece bagikan lebih terasa manfaatnya. Gimana kalau Mak Kece ganti waktunya.

Jadi, Mak Kece gantian menyediakan jatah makan sahur untuk satpam, polisi atau siapa saja yang tampak dekat dengan Mak Kece. Tanpa harus berjalan jauh.

Kasih ke tetangga yang memang Mak Kece tahu kondisinya sedang sulit pun bisa, Mak. Karena, biasanya saat makan sahur orang sering sibuk untuk menyediakan makanan di rumah.



4. Membeli Dagangan Tetangga Atau Teman



Kita tahu kan, Mak, banyak karyawan yang terkena PHK. Hingga akhirnya para istri banting setir dan membuka usaha. Baik itu usaha makanan sampai usaha jualan baju.

Semua dilakukan demi bisa ikhtiar agar keluarga bisa makan. Iya, Mak, pencapaian saat ini itu adalah bisa bertahan di hari esok dan bisa makan tanpa bingung dapat makan dari mana?

Sedekah


Kalau kita tau ada teman atau tetangga yang dagang makanan. Kemudian, kondisi kita mampu, kita beli ya, Mak Kece. Beli dagangan mereka tanpa menawar lagi.

Biar mereka tetap bisa bertahan di saat pandemi yang sering membuat mereka sedih bahkan ingin menyerah.

Kita berikan semangat dengan membeli dagangan mereka. Berharap keberkahan bisa tercurah untuk para pedagang dan juga kita.

Boleh kan, Mak, berharap kebaikan dari apa yang kita lakukan?

Sedekah



5. Bantu Promosi Jualan


Semisalnya Mak Kece samaaa sekali enggak bisa bantu membeli dagangan mereka, sampai enggak bisa bantu menyediakan sajian sahur dan berbuka.

Tenang, Mak Kece jangan sedih, ya. Allah Maha Baik dan sudah menyediakan banyak sekali kesempatan untuk kita berbuat baik di dunia ini.

Mak Kece tinggal menawarkan atau ikut promosiin dagangan teman atau tetangga Mak Kece. Mau promosi di mana aja bebas, Mak.

Punya akun Facebook? Mak Kece bisa promosiin di akun Facebook mak Kece. Mak Kece punya grup whatsapp, bisa bantu tawarkan di grup.

Intinya, mari kita membantu dengan cara yang paling minim dan sesuai dengan kemampuan kita, Mak. Kalau bisa lebih? Alhamdulillah, toh.



Allah Enggak Akan Membebani Kita Melebihi Kemampuan



Meski saat ini, bisa jadi kondisi Mak Kece juga sama-sama susah atau sulit. Tenang, Mak. Kita benar-benar enggak sendiri. Terus semangat untuk mencari banyak hal baik yang membuat kita mampu untuk terus bertahan.

Yakin bahwa Allah mendatangkan kesulitan disertai kemudahan. Satu paket yang enggak akan dipisah, Mak.

Mungkin ini terdengar klasik, tapi Tengu sudah merasakannya. Bahkan napas pun rasanya sesak karena masih belum tahu harus apa dan bagaimana waktu masih harus ekstra berjuangnya dan bertahannya.

Ini juga waktu yang tepat, khusus untuk Mak Kece yang punya dana lebih. Dana yang ketika disedekahkan, enggak akan membuat Mak Kece dan keluarga bersedih.

Karena itu, Lapang Sebelum Sempit, inilah momen terbaik. Momen berbagi saat Ramadan. Dan momen berbagi ketika kita sedang lapang.

Jika Mak Kece mau donasi atau sedekah, bisa juga membayar zakat. Bisa menyalurkan sedekah dan zakatnya melalui Dompet Dhuafa.


Zakat Dan Sedekah Online Di Dompet Dhuafa



Sebentar lagi kita juga akan melewati masa-masa menjelang Idul Fitri ya, Mak. Wallahu’alam akan bagaimana idul fitri tahun ini. Yang pasti, kita sudah harus menyiapkan dana untuk membayar zakat.

Membayar zakat atau sedekah bisa juga melalui lembaga terpercaya secara online loh, Mak. Seperti Dompet Dhuafa yang sudah eksis di Indonesia sejak tahun 1993.

Karena sudah lama, enggak perlu khawatir lagi, Mak. Kalau mau donasi berupa sedekah atau zakat secara online. Sebab mereka akan menyalurkannya secara merata ke seluruh masyarakat yang membutuhkan di Indonesia.

Melalui Dompet Dhuafa, Mak Kece juga bisa ikut sedekah memberikan sembako bagi masyarakat yang terkena dampak pandemi ini.

Persis sama seperti gerakan yang dilakukan teh Indari. Sedekah keroyokan istilah mak-mak ini. Karena, sedekah kita yang mungkin bagi kita sedikit ini, setelah dikumpulkan ternyata bisa memenuhi kebutuhan banyak orang.

Ikut sedekah online di Dompet Dhuafa juga enggak dipaksa nominalnya kok, Mak. Disesuaikan dengan kemampuan kita. Benar-benar memberikan kita keleluasaan untuk ikut berbagi meski kondisi sedang sulit.



Enggak Sulit Untuk Sedekah Dan Bayar Zakat Online



Namanya sedekah online ya, Mak. Pastinya dibuat sesederhana dan semudah mungkin. Biar Mak Kece yang agak-agak gaptek masih tetap bisa ikut sedekah secara online.

Caranya mudah, silakan ikuti di langkah-langkah berikut ini kalau Mak Kece mau ikut sedekah bantu Keluarga Yang Terkena Imbas Pandemi.


1. Buka Website Dompet Dhuafa di https://bit.ly/donasiayolawancorona

2. Klik Donasi Sekarang

sedekah online


3. Isi form yang tertera dengan data pribadi Mak Kece

donasi online


4. Pilih metode pembayaran . Ada dua pilihan metode Transfer atau Online.

dompet dhuafa


5. Selesai, gampang kan, Mak.



Kesulitan Bisa Diatasi Dengan Membantu Orang Lain



Nasihat inilah yang selalu Tengu simpan untuk Tengu teruskan ke anak-cucu Tengu nanti, insya allah. Namun, cara mengatasinya tentu di luar dari dugaan dan perkiraan kita, Mak.

Karena kuasa Allah Maha Besar. Terkadang, kita enggak sadar ketika anak-anak kita enggak rewel saat kita susah. Adalah bentuk kemudahan dan jalan keluar yang Allah kasih buat kita.

Atau saat kita sedang lapar sekali, tiba-tiba ada tetangga yang memberi kita sepiring nasi beserta lauk pauk. Meski yang ada di dalam pikiran kita, berharap akan diberi lebih. Tapi, Allah selalu memberikan sesuatu yang memang kita butuhkan saat ini, detik ini juga, Mak.

Bisa juga misalnya kita sedang dihimpit dengan hutang karena kondisi sulit. Tapi, Allah justru mendatangkan kemudahan dalam bentuk bisa tidur nyenyak, makan juga masih bisa, sehingga kita punya tenaga lebih untuk berpikir ikhtiar apa yang tepat agar bisa melunasi hutang.

Itulah keagungan cara Allah membantu kita ya, Mak. Betapa sering juga kita lupa bahwa doa dan kemudahan yang Allah kasih, ternyata disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi saat ini.



Penutup



Kita sudah sangat tahu tentunya ya, Mak. Bahwa sedekah itu tidak mengurangi sedikit pun rezeki yang kita punya. Justru menambah rezeki yang kita miliki.

Sering pula kita mendengar pebisnis, ustaz sampai orang-orang sukses yang sama sekali enggak meninggalkan kebiasaan baik, yaitu bersedekah.

Selain bisa membuat kita mendapatkan banyak keberkahan, sedekah juga bisa membuat hati kita bahagia. Karena, kita sudah bisa membantu sesama manusia.

Sebab sesungguhnya doa-doa mereka yang kita bantu, yang tak terucapkan melalui kata-kata. Akan menjadi kebaikan untuk kita saat ini hingga di akhirat kelak. Maasya Allah.

Jadi tambah semangat untuk sedekah, Mak? Biar Mak Kece makin kece, yuk kita sedekah dan bayar zakat secara online. Sekalian ikhtiar PSBB biar pandemi ini segera berlalu.






Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa.

Namun, meski ini diikutsertakan dalam lomba. Tulisan ini masih murni berdasarkan pengalaman pribadi.

Artikel Terkait