Senin, 15 Maret 2021

Pengalaman Riyadhoh Dan Manfaat Untuk Diri Sendiri


 riyadhoh 40 hari

Setelah mencoba beberapa kali untuk rutin riyadhoh selama 40 hari nonstop. Alhamdulillah di ikhtiar ke dua, langsung bisa menyelesaikan selama 40 hari.

Waktu awal usai 40 hari, memang pembiasaannya masih harus dicatat dan belum benar-benar menjadi habit. Tapi, di tahap ikhtiar terus, sekaligus nambah bacaan satu surah yaitu Al Mulk. Ada perbedaan yang tengu alami.

Pengalaman Youtuber Muslimah Selama Ikhtiar Riyadhoh Untuk Wanita 40 Hari

Sebelumnya, waktu pertama denger konsep riyadhoh 40 hari baca surah Yasin dan Al Waqiah itu dari youtube. Ada youtuber muslimah yang dulunya pedagang online jualan jilbab dan muslim fashion. Terus, sempat mengalami naik turun bisnis sampai sepi banget enggak ada yang beli.

Dari cerita beliau, kemudian ia berusaha mengikuti konsep riyadhoh ini. Dan absensi yang dia buat untuk perhitungan diri sendirinya dengan cara share ke IG Story. Biar ketawan juga udah berapa hari.

Terus, ia bercerita kalau saat menjalani proses riyadhoh, dia memutuskan untuk menutup usaha bisnis onlinenya. Saat itu dia belum begitu paham, kenapa kata hatinya menuntun dia untuk berhenti, gitu. Tapi, kemudian ia lanjutkan terus riyadhohnya.

Saat itu, tak beberapa lama usai menutup bisnis onlinenya. Ia mulai melihat peluang bisnis lain. Yang diawali dengan menjadi pembuat desain untuk postingan instagram temannya. Dari situlah ia merasa diarahkan ke usaha lain.

Setelah selesai dan mulai merutinkan terus riyadhoh surah Yasin dan Al Waqiah serta ditambah surah lainnya. Ia menemukan alasan kenapa dulu bisnis jualan jilbab onlinenya justru harus ditutup?

Jadi, dia baru menyadari kalau saat memulai jualan jilbab online itu, ia menggunakan dana riba. Dana pinjaman yang ada ribanya. Dari situ pun sudah terasa ketika keuntungannya tidak tampak bahkan walaupun sudah banyak barang terjual. Mulailah ia memahami bahwa bisnis yang dimulai dengan utang riba ini justru enggak berkah.

Ketika sudah mulai membiasakan konsep riyadhoh ini. Dirinya mulai merasakan banyak kemudahan dan ketenangan dalam hidupnya selama menjalani bisnis yang baru.

Kisahnya inilah yang membuat Tengu juga ikut menerapkan dan belajar ikhtiar untuk istiqomah riyadhoh surah-surah Quran. 


Pengalaman Pribadi Menjalani Ikhtiar Riyadhoh

Waktu awal mencari informasi mengenai tafsir surah-surah pendek. Dari tayangan satu video kemudian ada rekomendasi video lain dan isinya tentang Riyadhoh ini. Saat itu tengu masih belum tau, apa sih riyadhoh ini?

Secara bahasa Riyadhoh ini berarti latihan. Namun, secara istilah berarti latihan penyempurnaan diri melalui pendekatan dengan Allah subhanallahu wata'ala.

Dan konsep ini bukan dari youtuber yang tengu tonton. Jadi, si youtuber ini justru tau dari Wirda Mansur. Iya, anaknya ustaz Yusuf Mansur. Dari postingan di Instagram inilah youtuber muslimah yang videonya tengu tonton memulai ikhtiar riyadhohnya juga.

Saat tengu memulai prosesnya, di hari ke empat percobaan pertama tengu sudah gagal. Gagalnya, jadi di hari keempat itu tengu kelupaan dan terus sampai seminggu. Akhirnya tengu usahakan untuk memulai lagi dengan niat lillahita'ala.

Waktu memutuskan ikut riyadhoh karena saat itu lagi dihadapi kegalauan ingin fokus di mana? Semua peluang yang waktu itu ada di hadapan tengu tuh menjanjikan semua. Tapi, justru bikin tengu galau banget dan sampai lelah kemudian memutuskan untuk riyadhoh sambil minta pertolongan allah untuk memberikan jawaban.

Selama proses riyadhoh, serius deh enggak mudah. Karena, ada beberapa hari yang kelewat enggak baca. Sampai harus dibayar bacaannya di hari berikutnya.

Buat yang penasaran maksudnya gimana kok ada bayar bacaan? Bisa cek di postingan mengenai Riyadhoh 40 Hari ini.

Yang paling sulit itu saat weekend. Karena, justru saat akhir pekan inilah tengu lagi sibuk-sibuknya sering ketemu sama klien. Kadang harus kirim barang dan packing. Jadi emang sibuk banget. Sampai beberapa kali kelewat.

Hal yang dirasakan waktu awal ikhtiar ini. Beberapa kali menemukan video di youtube dan tiktok sampai Instagram yang isinya cara baca surah Yaasin yang tartil. Bahkan, menemukan informasi penting mengenai wakaf di surah Yasin yang sering diabaikan.

Mulailah saat itu belajar memperbaiki bacaan dari surah Yasin ini. Tak hanya perasaan seperti dituntun untuk memperbaiki bacaan. Tengu juga dipertemukan dengan kesempatan untuk menggali skill di sebuah grup. Dan kesempatan ini yang sudah lama banget tengu tunggu-tunggu. Baru ketika tengu menjalani ikhtiar ini justru peluang itu ada. Maasya allah.

Dan banyak hal lain yang tengu sadari juga. Beberapa hal ini menurut tengu adalah manfaat dari riyadhoh.

Manfaat Riyadhoh 40 Hari Untuk Wanita


Membangun Kebiasaan Baru

Kenapa harus 40 hari? Sebenarnya mau dua bulan sampai 100 hari pun enggak ada masalah. Tapi, 40 hari diambil karena kalau sebulan terkadang pembiasaan itu belum muncul atau bahkan belum dirasakan keberadaannya oleh alam bawah sadar.

Bahkan, di beberapa penelitian tentang membangun kebiasaan baik ini. Dibutuhkan sekitar 3 bulan untuk sampai benar-benar bisa ditangkap sinyal kebiasaan baru ini oleh alam bawah sadar kita. Karena itu, 40 hari dipilih bukan tanpa sebab. Tapi, biar agak di tengah-tengah gitu. Enggak terlalu cepat juga enggak terlalu lama.

Melatih Diri Untuk Menghapal Surah Dengan Mudah

Bisa karena terbiasa. Itu kutipan yang sering kita dengar kan ya? Dan benar banget. Coba deh cek orang-orang yang sering ikut yasinan. Pasti hapal banget sama Surah Yasin ini.

Tapi, justru ketika menjalani riyadhoh ini, keinginan untuk menghapal dengan bacaan yang tartil itu muncul. Jadi, enggak sekadar hapal dan baca dengan cepat tanpa memerhatikan makhrijul hurufnya.

Dan riyadhoh ini juga enggak harus surah Yasin dan Al Waqiah saja. Bisa diterapkan ke surah-surah lainnya. Asalkan, surah yang sudah dihapal harus tetap rutin murajaah setiap hari.

Membangun Komunikasi Dengan Al-Qur'an

Ini yang benar-benar baru Tengu rasakan dan pahami. Sejak ikut nerapin riyadhoh. Saat itu tengu mikir, kenapa ya kok pakai dibuat nama riyadhoh gini? Sampai akhirnya baru tengu sadari pas udah selesai percobaan riyadhoh 40 harinya.

Semenjak memulai, ternyata tengu mulai sering membuka Al-Quran. Yang biasanya sebelum riyadhoh itu bisa dihitung sebulan berapa kali murojaah. Tapi, setelah riyadhoh baru paham kalau tengu pun sedang dilatih untuk berkomunikasi dengan Al Quran melalui bacaan surah yang rutin dibaca setiap hari bahkan saat menstruasi sekalipun tetap murajaah.

Jadi Magnet Untuk Melakukan Kebaikan Lainnya

Maksudnya magnet itu. Jadi, riyadhoh yang dijalanin ini. Entah kenapa justru seperti gerbang pembuka sehingga saat melakukan ibadah atau hal baik tuh rasanya enteng dan ringan.

Dulu tuh ya, tengu merasakan banget untuk memulai rutin solat sunnah itu berat banget. Tapi, semenjak rutin riyadhoh ini malah jadi terasa ringan dan mudah. Maasya Allah. Allahu akbar.

Jujur aja, pas mudah melakukan ibadah lain rasanya sampai terharu dan nangis. Karena, kayak dituntun langsung gitu untuk semakin dekat sama allah.


Yaa Allah.. Yaa Muqollibal quluubi tsabbit qolbi ala diinika.

Hati Menjadi Tenang

Ini efek emang yang paling dahsyat yang tengu rasakan. Sejak ikut riyadhoh, rasanya setiap jalanin kerjaan tuh serasa enteng. Enggak gampang cemas seperti biasanya.

Bahkan, seolah diarahin ke beberapa hal yang tadinya sempat bikin galau. Kaya dibukain pintunya satu per satu tanpa kebingungan gitu. Benar-benar merasa tenang setiap harinya gitu.

Serius deh, kalau pembaca belum dan baru mau ikut nerapin riyadhoh ini. Mulai dari sekarang. Saat ini juga. Enggak bakal nyesel terutama yang lagi butuh ketenangan hati dan jiwa.

Iman Itu Kadang Naik Dan Turun

Selain nyeritain gimana pengalaman baik tengu menjalani riyadhoh. Tengu juga akan berbagi pengalaman yang manusia banget. Yaitu saat imannya lagi turun.

Ada beberapa kali absen baca surah dan harus dibayar keesokan harinya. Juga ada beberapa saat ketika lagi sakit, sampai enggak bisa lihat tulisan. Dan sebenarnya masih bisa dengerin murotalnya. Tapi, malah milih buat tidur langsung.

Pas ngalamin ini, hati tengu terasa kaya gimana ya? Ada panggilan dalam diri yang bilang "duh sayang banget belum murojaah nih". Itu sering banget terutama kalau kelewat bacanya itu karena sibuk.

Kalau udah kaya gini, tengu termasuk yang menyetujui istilah "berbuat baik harus dipaksakan". Jadi, tengu paksain diri tengu buat baca meskipun saat itu kadang suka baca terburu-buru karena merasa waktunya mepet. Tapi, ternyata ampuh juga paksaan berbuat baik ini. Karena, jadi utang bacaannya enggak banyak.

Tips Buat Yang Ingin Ikhtiar Riyadhoh

Untuk mak kece yang pengen banget ikutan nerapin riyadhoh ini. Ada beberapa hal yang ingin tengu sampaikan. Bukan berniat menggurui tapi untuk pengingat biar enggak salah.

1.Pelajari dulu Riyadhoh itu apa dan bagaimana? Terutama kalau wanita kan ada masa menstruasi, ya. Coba cek dalam mazhabnya bagaimana murojaah saat menstruasi.

2. Niatkan riyadhoh ini untuk mendekatkan diri pada Allah. Itu harus jadi niat utama biar hati kita ikhlas dan lega. Dan ingat, Innamal A 'malu Binniyat bahwa semua amal itu dilihat dari niatnya.

3. Catat proses dari hari ke hari. Entah itu dicatat di handphone, di sosial media atau di buku. Pokoknya harus dicatat, semacam setoran. Kalau ada hari enggak setoran dicatat juga, ya.

4. Pastikan untuk membacanya di Al-Quran. Soalnya ada beberapa yang bilang mendingan baca di Hape aja. Boleh baca dari hape kalau lagi jauh dari Al-Quran. Kalau lagi dekat Al Quran baiknya baca langsung.


5. Pelajari juga bacaan Yasin yang tartil. Jangan sampai terburu-buru bacanya, ya. Kan niatnya mau komunikasi sama Allah. Jadi, jangan tergesa.

Penutup

Waktu awal, tengu termasuk yang enggak begitu memerhatikan kenapa harus baca surah yang sama setiap hari. Tapi, setelah dijalanin ternyata ada maksud dan tujuannya ya.

Memang, terkadang kebaikan itu tampak buram. Tapi, setelah kita berada dalam kebaikan itu, kabut buram yang tadinya menghalangi jadi hilang dan mudah untuk melihat dengan jelas kebaikan tersebut untuk apa dan siapa?


Untuk mak kece yang lagi ikhtiar mendekatkan diri dengan Allah sekaligus berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semangat ya. Dan Jangan pernah berputus asa dari rahmat allah.

Semoga bermanfaat ya artikel ini.



Artikel Terkait