Ide Bisnis Untuk Pemula Dan Yang Ingin Menambah Usaha
Ide Bisnis. Adakah mak kece yang baru mau memulai bisnis karena terhimpit kondisi? Kalau ada, tenang. Mak kece enggak sendiri. Soalnya, di grup komunitas juga banyak yang baru banget jalanin bisnis buat bertahan hidup.
Saat ini, kalau mau ngeluh. Yakin deh banyak yang juga akan berteriak mengenai kondisi terhimpitnya. Tapi, cuma sedikit yang ngeluh tipis-tipis, tapi tetap mencari usaha dan peluang untuk ikhtiar.
Namanya kondisi memang sedang sulit berjamaah. Jadi, memang percuma juga ya kalau mau dipaksa mengeluh setiap hari. Mendingan langsung aja cari cara mau jalanin bisnis atau usaha apa?
Ini ada beberapa ide yang insya allah bermanfaat buat mak kece. Terutama buat yang baru mau memulai bisnis. Atau justru mau nambah keran usaha biar sama-sama ngalir dan bisa berkah untuk pemasukan.
Beberapa ide di bawah ini juga bukan sekadar ide, ya. Alhamdulillah sedang dijalani dan ada yang masih berproses. Karena itulah, semoga bisa menjadi informasi bermanfaat tulisan ini.
Ide Bisnis Buat Pemula
1. Markerter
Ini salah satu jenis usaha tanpa modal dan tentunya sesuai sama syariat Islam. Menjadi Markerter itu sama kayak sistem dropship yang biasa dikenal.
Perbedaannya dari pendapatan dan transaksinya. Jika pada transaksi dropship harga jual produk ditentukan sendiri. Serta transaksi pembelian akan masuk ke rekening kita sebagai dropshipper.
Sementara kalau markerter. Semua transaksi masuk langsung ke penjual utama. Atau penyedianya. Juga, harga jual sesuai dengan harga yang ditawarkan sama penyedia produk atau usaha.
Seperti aku yang menjadi markerter produk dari Indscript. Produknya berupa Kelas Belajar Online dan Buku-buku Bisnis.
Harga dari kelas online dan bukunya, baik dari pusat penyedia yaitu Indscript maupun dari agen. Semua sama. Jadi, kita enggak perlu takut akan ada perang harga.
Untuk transaksi, setiap ada yang beli. Akan langsung diarahkan transfer ke rekening pemilik Indscript yaitu Teh Indari Mastuti. Jadi, enggak ada ceritanya uang mampir ke kita dulu, baru kita transfer.
Keuntungan yang didapat dinamakan komisi. Setiap pembelian produk atau pendaftaran kelas online melaluiku. Akan mendapat komisi yang lumayan sekali. Bahkan, kalau kita bisa mencapai target penjualan, akan dikasih bonus langsung dari tim Indscript.
Syarat menjadi markerter itu mudah banget. Yang pasti harus mendaftar terlebih dahulu untuk pendataan. Sekalian pendataan rekening untuk transfer komisi. Dan juga, pendaftaran ini sebagai bentuk akad kita sebagai markerter.
2. Reseller
Kalau sistem penjualan Reseller. Syarat yang harus ada adalah kepemilikan produk. Maksudnya, produk yang dijual harus ada di tangan kita. Kita yang packing juga untuk nanti penjualan.
Menjual buku-buku bisnis juga buku umum dari beragam penerbit mayor dan indie. Seperti penerbit Baca, Berdikaribook dan penerbit lain. Memang lumayan butuh perjuangan, ya. Mengingat bacaan yang disediakan penerbit ini sangat tertarget.
Jadi, kita sebagai pedagang pun wajib banget paham sama target produk kita. Biar bisa mudah dalam menawarkan barang yang kita jual.
Untuk menjadi reseller, harus memiliki modal. Ini khusus buat mak kece yang memang punya modal tapi enggak banyak. Bisa kok memulai jualan dengan sistem reseller dengan biaya yang enggak besar.
Kalau Tengu, jualan bukunya entah kenapa lebih mudah melalui Marketplace. Dan memang ada beberapa jualan yang dijalani di beberapa wadah berbeda.
Ada yang jualan di Instagram, di Facebook sampai marketplace. Tapi, beda-beda produknya. Hehe, maklum mencoba memperbanyak keran penghasilan dulu. Meski belum besar jumlahnya. Yang penting ikhtiar jalan terus.
3. Makanan atau Minuman
Keran selanjutnya yang siapa tau bisa jadi ide bisnis mak kece. Yaitu jualan minuman atau makanan. Kalau Tengu, jualan minuman yaitu Cendol!
Eiya, sebelumnya Tengu sudah menyeritakan pengalaman lain jualan makanan. Yaitu Ayam Bakar. Tapi, ternyata yang lebih sreg justru jualan cendol ini.
Alhamdulillah bisa ketemu sama produsen Cendol yang memang rasanya enak dan pas di lidah. Bahkan, saat membagikan tester ke banyak orang. Responnya positif semua.
Tinggal dikonsistenin aja sama diperkuat ikhtiarnya. Biar enggak letoy setelahnya. Maklum, bisnis makanan atau minuman itu kalau belum ada yang mencoba atau mencicipinya. Tentu akan lama untuk direspon sama orang baru.
Jualan cendol yang saat ini Tengu jalanin berupa usaha offline. Alias jualan tradisional dengan membuka warung bedeng kecil di dekat rumah. Kalau ditanya apakah langsung laris? Alhamdulillah laris, meski jangan dibayangin akan sampai ngantri-ngantri. Masih proses menuju ke sana.
Tips dari Tengu untuk mak kece yang baru mulai usaha makanan atau minuman, minta review atau bantuan dari teman, saudara atau kerabat. Untuk menjadi tester atau justru menjadi pembeli pertama.
Meski banyak yang bilang, susah kalau minta bantuan teman, saudara sampai kerabat. Eits, kalaupun respon yang didapat negatif. Tapi, percaya ya Mak Kece. Kalau enggak semuanya akan merespon demikian.
Pasti akan ada satu atau dua orang yang ternyata akan benar-benar membantu usaha kita. Yang penting percaya dan pastinya, Allah sesuai dengan prasangka kita. Jadi percaya aja sama hal baiknya, ya.
4. Jasa
Sebenarnya, jualan jasa ini udah Tengu jalanin jauh sebelum ada pandemi. Jasa yang ditawarkan sama Tengu berupa jasa nulis sama sedikit-sedikit menangani website, walaupun masih basic.
Kemudian, mulai merambah lagi jadi menyediakan jasa desain. Baik desain buat logo ataupun flyer promosi. Tapi, jasa desain ini hanya khusus untuk mak kece pemilik online shop.
Alhamdulillah masih jalan juga. Dan masih bisa disambi dengan ikhtiar lainnya.
Sebelum Mulai Usaha
Tengu akan sedikit bercerita saat pertama kali mau jalanin usaha. Baik itu jadi markerter sampai jualan cendol.
Waktu awal, impian semua pedagang pasti ingin produk atau jasa yang dijual itu laris, ya kan?
Karena itu, semangat membara sampai ide di kepala yang banyak hingga luber. Memang sering dialami sama banyak pemula.
Meski ada juga yang masih ragu. Takut untuk memulai. Banyak pikiran sampai rasanya pengen langsung tutup aja padahal baru beberapa jam buka.
Semua pernah Tengu alami. Hingga akhirnya, cuma satu yang memang enggak bisa bohong dan enggak bisa dilangkahi prosesnya. Yaitu proses JALANIN AJA.
Iya, Mak kece. Saat mau memulai usaha, semua bentuk keraguan, kebanyakan ide sampai semangat yang menggebu tapi akhirnya bisa menciut. Merupakan bumbu khas buat siapa saja yang menjalani usaha.
Jadi, kalau ditanya, apakah kolonel Sanders si pemilik Ayam Goreng Tepung itu mengalami hal seperti itu? Jawabannya, iya. Bisa dibaca di buku-buku riwayat hidupnya.
Misalnya, ada mak kece yang sedang baru memulai usaha atau mau menambah produk atau justru lagi menciut semangatnya. Jawabannya memang cuma satu JALANIN AJA DAN JALANIN DULU.
Jalanin Apa Aja?
Jalanin di sini bisa berarti, langsung mulai jualan. Karena, ide akan tetap menjadi ide belaka tanpa dipraktekkin.
Selain itu, jalanin juga berarti nekat tapi penuh perhitungan. Dalam artian, jangan sampai nekat jualan tapi modalnya dari hasil pinjaman yang ada ribanya. Jangan, ya.
Karena, nantinya usaha yang dijalanin mak kece. Bisa terhambat karena faktor riba yang ada di uang modal. Mendingan cari investor atau pinjaman tanpa bunga seperti minjam uang sama saudara atau kerabat.
Meski memang, akan memengaruhi hubungan juga. Soalnya, yang namanya minjam tentu akan mengalami momen yang kurang mengenakkan. Seperti kata orang tua jaman dahulu. Lihatlah karakter asli seseorang saat berhadapan dengan urusan uang.
Jalanin juga bisa berarti mulai lagi saat sedang berada di titik terendah. Terus lakukan usaha yang saat ini sedang dijalani. Tapi, iringi dengan ilmu. Karena, kalau doa saja tanpa paham ilmunya, hasilnya akan sama saja.
Yang dipelajari pun bukan sekadar ilmu agama atau akhirat saja. Tapi, juga ilmu berdagang atau ilmu dunia.
Jalanin aja juga termasuk ke dalam ajakan untuk melakukan ikhtiar langit dan ikhtiar bumi.
Buang Gengsi Dan Rasa Rendah Diri
Saat mau mulai usaha. Ada juga yang mungkin mengalami seperti yang Tengu alami. Rasa malu karena rendah diri. Belum berhadapan sama orang buat nawarin. Eh, udah overthinking duluan. Alhasil jadi enggak pede dan enggak dimulai-mulai promosinya.
Buat buang gengsi dan rasa rendah diri itu pun enggak instan. Tapi, ada satu hal yang harus disepakati dulu. Bahwa, dalam Islam pun berdagang adalah profesi yang dijalani oleh Rasulullah salallahu'alaihiwassalam dan sahabatnya.
Jadi, ketika nanti ada yang menyindir atau mengatakan sesuatu yang membuat kita makin rendah diri. Satu yang sudah kita sepakati dan insya allah bisa menjadi penyulut semangat kita.
Bahwa apa yang kita usahakan bukan sesuatu yang buruk. Bahkan termasuk hal baik selama kita menjalaninya sesuai syariat islam.
Penutup
Gimana mak kece? Semoga aja tulisan ini bermanfaat, ya. Kalau merasa butuh dukungan. Sementara orang terdekat enggak bisa memberikan dukungan untuk kita.
Cari komunitas jualan yang sesuai sama visi dan misi mak kece. Seperti komunitas Ibu-ibu doyan bisnis di Facebook. Karena, saat ini yang kita butuhkan adalah saling bersinergi dengan pedagang lain. Kuatkan barisan kita sebagai pedagang. Biar nantinya kita sukses bersama.
Semangat ya, mak Kece.